Wednesday, May 2, 2012

Dia Juga "Rise And Shine"

Sehubungan dengan postingan sebelum ini tentang film Chronicle yang menceritakan seorang Andrew yang tiba-tiba Rise and Shine berkat kekuatan super yang dimilikinya, saya pun ingin menambah daftar postingan ttg Rise and Shine. Tapi kali ini bukan film dan postingan ini based on the true story, lho!

Kali ini tentang Foto Monyet Sulawesi Tersenyum Mendadak Populer di Dunia
Iya seriusan, postingan kali ini tentang si hitam yang sedang populer sejak beberapa bulan lalu bahkan sampai go international juga.
Nih sedikit kisah tentang monyet "Black and Sweet" ini - sumber : vivanews 


Monyet hitam Sulawesi dikenal cerdas dan tangkas. Kali ini, fotografer ternama, David Slater, membuktikannya sendiri. Seekor monyet betina di taman nasional di Sulawesi Utara mengambil kameranya. Si monyet lalu membuat beberapa foto, termasuk foto dirinya lagi tersenyum.
Foto monyet tersenyum lebar itu pun mendunia. Beberapa situs media memuat foto ini pada Selasa, 5 Juli 2011. Di antaranya, The Sun, Daily Mail, Metro, The Telegraph dan The West Australian.
Menurut Slater, 46 tahun, monyet itu tersenyum karena untuk pertama kalinya melihat refleksi diri. Si monyet lalu membuat ratusan foto. Sebagian besar tak fokus. "Mungkin pertama kali mereka masih bingung, tapi bila aku biarkan lebih lama, barangkali dia bisa bikin satu album foto keluarga," katanya.
Slater datang ke Sulawesi Utara untuk memotret monyet hitam. Monyet hitam ini adalah hewan langka yang dilindungi. Monyet hitam terkenal sangat pintar. "Seperti simpanse, tapi mereka lebih ingin tahu," katanya.
Selain pintar, menurut Slater, monyet hitam sangat ramah. Selama tiga hari di taman nasional, Slater selalu dikelilingi monyet-monyet ini. Mereka tak agresif dan tak merasa terancam dengan kehadiran manusia di dekatnya.
Monyet hitam Sulawesi adalah satwa langka dari Pulau Sulawesi bagian utara dan beberapa pulau di sekitarnya. Ciri khasnya adalah rambut berwarna hitam di sekujur tubuh, kecuali punggung, dan selangkangan yang agak terang. Kepala hitam berjambul, muka tidak berambut, moncong lebih menonjol. Panjang tubuh hingga 44,5-60 centimeter, ekor 20 centimeter, dan berat 15 kilogram.
Satwa ini dilindungi berdasarkan UU RI No.5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 1999. Hewan ini bisa ditemukan di Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus, Cagar Alam Gunung Duasudara, Cagar Alam Gunung Ambang, Gunung Lokon dan Tangale.

Liatkan dia akhirnya jadi topik pembicaraan dimana-mana. Banyak fotografer asing yang ingin melihat dan memotret sendiri monyet ini.
Mengapa monyet ini akhirnya jadi pilihan saya sebagai contoh Rise and Shine ke arah benar?
Ini dikarenakan dia tidak menggunakan kepopulerannya untuk membalas pada manusia. Dia tetap hidup di alamnya dan enggak mem-bully manusia. Buktinya? Manusia sering ngata-ngatain "Monyet lu!" tapi dia gak pernah bilang "Manusia lu!"


*justkidding* :p





No comments: