Wednesday, December 22, 2010

Aku (Juga) Ingin (Balas) Menyayangimu

Aku ingin bisa menyayangimu layaknya bunga yang akan bermekaran
mencoba bersembunyi dari sinar cinta dari sang mentari
menanti engkaulah yang mampu membuka kelopaknya
sehingga bisa merasakan desiran angin segarnya

Aku ingin bisa menyayangimu seperti buku yang belum lagi kita buka
kau pegang tanganku, kau tuntun jari-jariku
satu per satu halamannya kita buka
satu per satu misterinya terungkap di depan kita
tak ada kisah yang terlewatkan, tak ada cerita yang tertinggalkan

Aku tak tahu kapan, di mana, atau bagaimana aku akan merasakannya
aku ingin bisa menyayangimu dengan sederhana,
bukan tanpa masalah, tapi sungguh tanpa keangkuhan
dan tanpa sesuatu yang kubanggakan

Setumpuk cemburu, bertahun kesal
mungkin segenggam kegembiraan dan kebahagiaan
aku ingin bisa menyayangimu seperti ini dan seperti ini saja
karena aku tak tahu cara yang lain untuk menyayangimu

Aku ingin bisa menyayangimu sekarang, esok, lusa
mungkin minggu depan, entah bulan depan
atau pun tahun depan, hingga mata tertutup dengan berkembangnya masa.

Inginku sebuah janji terpatri dalam kalbu
yang terdapat tekad hati untuk berjalan beriringan
ingin pula sebuah asa ku semat dalam jiwa
tuk arungi waktu bersama
tuk mengecup kembangnya bunga
tuk merajut tali kejujuran

Aku berdiri di depanmu sekarang
dengan seluruh asa
Dan,
Adakah semua keinginan itu mungkin
atau bahkan tak sempat kau jelang ?

Just_Indha

Pict yg dgunakan sngaja adlh hujan. Selain karena hujan mnyimpan bgtu banyak makna (bagi saya), hal ini jg dikarenakan kota Poso tercinta saya sedang senang2nya di guyur hujan, dari pagi hingga sore sehingga udara jadi sangat dingin...
But, I'm still love the rain... ^^,

Just_Indha

Lonely, I’m Alone !

Lonely… I'm Mr Lonely… I have nobody… For my own
I'm so lonely..  I'm Mr. Lonely… I have nobody… For my own
I'm so lonely
(Akon – Lonely)

       Saya sering sekali mengalami hal ini. There’s nobody that need me, they’re stay away from me and many thought of alone. Bahkan dalam berkomunikasi di jejaring social pun saya bisa merasa nobody’s look at me just because they don’t comment on my stat, or they don’t retweet me or anything else. How poor me, right? I have nice people around me, parents of course, family, friends, and a boyfriend. Bagaimana bisa ini membuat saya merasa kesepian?
       Tak bisa dipungkiri saya seorang yang dianggap “ada” dalam berbagai kegiatan. Ketika sedang mengikuti perkuliahan -tanpa bermaksud menyombongkan diri- sayalah si the best. Di luar perkuliahan, saya punya pekerjaan yang membuat saya lebih banyak berinteraksi dengan orang lain. Di rumah apalagi, saya seorang anak tunggal, tentu saja semua perhatian ada pada saya. Jika dilihat dari keluarga –tanpa bermaksud menyombongkan diri lagi-, saya hidup dengan membawa nama belakang keluarga yang terpandang dan terkenal. Kalian pasti sudah bisa menebak, banyak yang mengenal saya. Belum lagi bakat saya dalam berbicara lancar (baca: cerewet) dan aktifnya saya bergabung dalam berbagai event (baca : hiperaktif). Lalu kenapa saya masih kesepian juga?
       Saya kadang menangis di tengah malam buta hanya untuk memikirkan hal ini. Betapa kesepiannya saya ketika melewati hari-hari saya. Terlalu sering bahkan mungkin Tuhan mulai bosan mendengar keluh kesah saya dan yang setiap hari setiap saat hanya memohon agar saya mendapat perhatian dari orang lain. Is not enough for me? Live completely, there’s no bad thing that I’m gonna get for passing my day.
       Akhirnya saya sadar   - namun terlalu cepat jika mengatakan bahwa saya mengerti sepenuhnya karena jalan hidup saya belum berhenti dan sebelum nafas dan jiwa saya di tarik yang kuasa, berarti saya belum menemukan makna sebenarnya dari kehidupan yang saya jalani ini -   bahwa rasa kesepian yang saya alami ini berasal dari ketidakpuasan saya. Yah, rasa selalu kurang akan apa yang telah saya dapatkan dalam hidup saya membuat saya seperti. Terlalu cepat merasa “kecil”. Hmm, gampangnya sih sensi abis. But, we are always disatisfy with all things in the whole world, aren’t we? That’s our motivation to get better, better and better. Feel that “Best”  so far away from where we standing now even it can make us try harder than our ability. Try to run whereas just to crawl is difficult to do… No matter if we want to do something like that, don’t care what people say such as “you don’t know your capacity” or maybe “you’re nothing, you just a loser so you can't do that”, as long as we become a believer that nothing impossible if we try to make it possible.
       Maybe I always feeling alone but in the deep of my heart and my mind , I’m a person that never give up to change my life from horrible to favorable.

Just_Indha

Tuesday, December 21, 2010

Selamanyakah Bersama Jemari Lembut ?

Matahari rupanya sedang bersahabat dengannya. Tak terik tak juga redup. Tapi hatinya yang seakan tak mau mengerti. Di depannya terpampang sebuah buku tebal. Hanya bunyi tuts keyboard yang menemaninya. Dibuatnya ‘Tentang Aku’.
Gadis ayu bermata tajam lalu mengalihkan pandangannya. Ditatap kembali media penghubungnya. Dikeluarkan semua aplikasi yang sedang dilihatnya. Terpampang segurat wajah dengan seukir senyum. Tak lupa pula ditariknya bibirnya membentuk garis indah yang menceriakan matanya.
Malam bercahaya ketika ia telah selesai menuntaskan pekerjaannya untuk berbagi dengan mereka yang mungkin akan mengalami kisah yang berbeda, hampir sama, sama, bahkan benar sama dengannya.
Lalu ia menantang dinginnya malam dengan meninggalkan tanda di sebuah tempat pertanggungjawaban.
Ketika terdiam, kata-kata tak yakin namun pasti meluncur,
“Katakanlah! Tanyalah padaku.”
“Adakah kau untukku?”
Seakan bersuara, jemari lembut berbisik dalam hening, “Kau menerimaku bukan? Aku ada untukmu.
Berhentinya alunan daun dan waktu yang ditemani tertegunnya sang angin membawa kepalanya untuk terangguk namun tanpa kata.
Sekali lagi semua terulang namun tanpa anggukan.
Mendekatkan diri pada kehangatan yang menunggunya. Dia tersenyum. Dia hanya terdiam dan tak berbicara. Tapi sorot matanya menandakan dia mulai menginginkannya. Ketika ia tenang, dia tepikir tentang dia yang sebelumnya memilih untuk tetap berkeras hati. Bersikukuh dia tak merasa sakit bahkan kesepian. Dia yang berbahagia dan dia yang ceria. Tapi keteguhan itu akhirnya tak mampu ditahannya sendiri. Ia termenung, ia terpaku.
Di sela binar matanya, ia hanya menyandarkan segala keletihan hatinya. Ditemukannya semangat baru untuk kembali percaya. Percaya pada kisah indah yang akan segera dilaluinya. Meski tak tahu akankah itu bertahan sedetik, sekejap atau mungkin mengakhiri semua perjalanannya. Tak peduli dengan kisah kelam terdahulunya.
Tanpa sadar ia menangis, namun tak ada gurat kesedihan yang tergambar dari alisnya yang mungkin akan membentuk kegelisahan ketika ia resah. Ditatapnya cermin di sampingnya. Ia juga tak paham dengan sebuah gambaran wajah yang didapatinya. Puaskah atau justru semakin terbebani.
Dia bingung dan sangat tak mengerti. Bahkan ketika dia mengangkat kepalanya. Menyibak rambutnya yang tergerai dan mengeyampingkan beberapa helai yang menutupi matanya. Menegakkan bahunya dan menggerakkan bibirnya.
Gadis ayu bermata tajam itu telah memilih untuk menyimpan tanya di hatinya, :Selamanyakah Bersama Jemari Lembut?”.

Just_Indha

Saturday, December 18, 2010

This Is About Your Twenty-Two

PART I
D I R I M U

1. Langkah Waktu
detik detak yang memutar
seiring langkah waktu yang terus berkejaran
hari-hari yang telah terlewati
peristiwa dan mimpi-mimpi
menjadi pijak kita berdiri di detik ini
pandang jauh ke depan
ada mimpi dan harapan tuk kita taklukkan dengan segenap doa, sepenuh cinta
akan hari-hari indah yang kan kita jelang
masa depan adalah misteri
dan kita akan membuka lapis demi lapisnya dengan keyakinan diri

2. Kelahiran
di hari kelahiranmu ke dunia
kuyakin hujan turun saat itu
langit tengah menangis haru
ia kehilangan salah satu makhluk terbaiknya
di hari kehadiranmu di hatiku
hujan pun turun kala itu
langit tengah menyucikan hati kita bulir-bulirnya
kita akan berkaca beningnya cinta

3. Saat Kau Hadir
dari rahim ibumu kau hadir
dari sehembus roh kau berdetak, tumbuh dan terlahir
ada tawa mengiringi tangis perkenalanmu dengan dunia
Anggun dan lembutnya Ibumu
butir-butir bening air mata haru dan bahagia mengalir dari sudut matanya
dalam erangan tertahan doa-doa terselip
dalam desahan lega harapan-harapan terucapkan
Sosok kuat dan tegar ayahmu tersenyum
Dalam haru ia menyeka airmatanya
Ia tak ingin terlihat rapuh
Mereka hanya berbahagia

4. Janji Matahari
adakah yang lebih setia dari matahari terbit kala pagi
ia sentuhkan jemari-jemari cahayanya membelai setiap lekuk wajah dunia
pada embun di pucuk daun ia jentikkan butirannya menguap
lalu diembunkannya lagi di waktu senja
adakah yang lebih setia dari matahari
ia hamparkan selimut jingganya menanda usai sengat terik lalu dibaringkannya keteduhan malam
dan bulan ia gantungkan menjadi lelampunya
adakah yang lebih setia dari matahari menanda perputaran hari
tak pernah surut, tak pernah henti

5. Hari Ini
Pagi ini matahari terlihat tersenyum lebar
kepada dunia
Mengisyaratkan keistimewaan hari ini
Bukan tentang hari pahlawan
Bukan pula tentang hari besar kebangsaan
Ini tentang cerita bertahun lalu
Dunia menyambut lahirnya komunitas baru
Komunitas yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang luas
Karya seni yang sangat indah
Dan sastra yang sangat bermakna

6. Sungai
pada awalnya semua adalah satu
pada mulanya semua adalah samudera
bersemayam di kedalaman birunya
lalu diciptakanlah daratan
barisan gunung tegak di kejauhan
dengan puncak-puncaknya ia memandang lautan
air mata kerinduan gunung mengalir
maka terciptalah sungai-sungai berkelok-kelok mencari celah ke muara
seperti rinduku yang selalu mengalir ke samudera dirimu
karena pada mulanya kita adalah satu

7. Desember Yang Dirimu Ada
pada bulan yang terakhir
seperti yang tak pernah berakhir di setiap harian kita
kusematkan doa di hari pertambahan usia
hari-hari yang telah terlewati menanda masa yang telah diakhiri
usahlah ada penyesalan
melangkah dengan penuh keyakinan
jalan di depan masih panjang membentang
menunggumu untuk merangkai setiap kelok likunya
dan di ujungnya kau akan temukan cita cintamu
hari ini adalah persembahan surga
pada bulan yang penghujung
seperti yang tak berujung di setiap harian kita
tataplah ke belakang jalan yang telah kaulalui
ada lubang, ada tanjakan, ada liku, ada duri
dan kau mampu melaluinya sampai detik ini
pada bulan yang penanda awal bulan baru
seperti kisah baru yang akan datang di harian kita
tegakkan tiang-tiang doa
kembangkan layar-layar harapan
berlayarlah di lautan kisah hidup
taklukanlah badai duka yang mengikuti
di setiap semilir angin
pada bulan yang ini
seperti hari ini di harian kita kusematkan doa di hari pertambahan usiamu

8. Biru Jiwamu
Biru jiwamu
adalah biru laut sembunyikan elok panoramanya
ada kehidupan yang semarak
ada hamparan dunia beragam warna
inginku menyelami kedalamannya
akan kupahat kisahkuku di sana
Biru jiwamu
adalah biru langit sembunyikan bintang
beribu cahaya dari sudut-sudut semesta jiwa
ada yang redup, ada yang benderang
inginku menyusuri setiap kerlipnya
dari ujung cahayanya yang sampai di seluruh luasnya
kan kusulam kerudung cahaya

9. Lilin Masa Lalu
seperti lilin kecil yang belumlah padam
sebelum kau hembuskan nafasmu
seperti lilin kecil yang padam
mungkin tak kau tiup di ulang tahunmu
seperti itulah masa lalu akan kau padamkan

10. Namamu
Namamu, seperti kata kerja
hadirmu menanda hari baru
setitik cahaya di tengah padang muram menunjuk arah para pejalan
namamu, seperti kata kerja
seorang manusia di tengah kehidupan
menginginkan harum bunga padi dan semerbak rumput ilalang
seperti melakukan pertanda hari baru
seperti hari ini di saat ulang tahunmu

PART II
DALAM KISAHMU

11. Kisah lelaki remaja
Ditemani gitar dan lagu sendu
Memeluk sepi dan mimpi-mimpi
Cinta, datanglah padanya
Jangan biarkan usia merambati kesendirian
Apakah dia harus mencarimu diujung pengharapan?

12. Sederhananya Cinta
Mengapa dia terluka rasa?
cinta tak sesederhana susunan kata yang ia tau
terkadang hati ikut berperan bicara
dengan perlahan dia mencabut luka
sungguh semakin terasa perihnya...
Dia terluka,
Akan selalu ada dalam masa dewasanya

13. Paradigma
Hari demi hari terus berjalan
Pergantian waktupun tidak dapat dielakkan
Perubahan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi
Sebagai konsekuensi logis atas akhir dari setiap langkah
Paradigma hidup merupakan acuan dalam melangkah
Sebagai barometer dalam menjalani hidup
Menuju sebuah wujud misteri impian
Merenungkan kembali tentang Paradigma hidup
Tentang cita-cita yang tergantung di angkasa
Katakanlah kau bisa meraihnya
Kau bisa untuk menjalaninya

14. Kau Jelang
Pagi yang indah kau jelang kembali
Menghempaskan mimpi-mimpi meraih bergantinya hari
Di ufuk timur tersirat cahaya kedamaian
Membangkitkan semangat menghangatkan perasaan
Hembusan angin menemanimu berjalan
Mengiringi langkah berpadu dalam kepastian
Gemersik dedaunan bagaikan irama kehidupan
Selalu setia menyanyikan lagu kemenangan
Dalam menggapai makna cita dan cinta
Dalam mewujudkan makna hidup yang sesungguhnya
Biarkan pergantian hari terus berjalan
Karena setiap saat akan selalu kau jelang

15. Perjalanan
Saat hujan semakin deras
Kau susuri jalan selangkah demi selangkah
Bajumu yang sudah kuyup
serasa dingin udara menusuk
sebentar kau lihat ke belakang
Terlihat jelas roda sejarah membentang
Angin kencang
Percikan hujan
Halilintar
Semuanya adalah terpaan kehidupan
Kau berharap reda akan tiba
Terang akan menjelma
Menjadikan hidup penuh makna

16. Waktumu
Rentang waktu terkadang membuat kita lupa
bahwa kita semakin dewasa
Rentang waktu terkadang membuat kita lupa
bahwa kita telah melanggar Yang Kuasa
Rentang waktu terkadang membuat kita sadar
bahwa kita hanya manusia yang tak punya apa-apa selain jasad yang tak berguna
Rentang waktu terkadang membuat kita sadar
bahwa Tuhan tidak melihat harta dan rupa
melainkan hati yang ada di dalam dada dan amal jasad yang kekal
Walau Einstein berkata,
bahwa rentang waktu itu berbeda tergantung dalam keadaan apa kita berada
Namun Tuhan telah berkata,
“Hanya Akulah yang tahu umur manusia”.
Sekuat orang berkata,
“Waktu adalah harta di dalam kantung”
Namun Hasan Al-Bana berkata,
“Waktu adalah pedang, potong atau terpotong”.
Waktu…
Alam terus menari dalam simfoninya
Waktu…

Umur manusia didikte olehnya
Waktu…
setiap detaknya memakukan kita di persimpangan jalan
Rentang waktu…..
semoga tak melalaikan kita

17. Dewasa adalah pilihan
Detik berlalu
Dengan atau tanpa kau beri makna
Jam berganti
Dengan atau tanpa pedulimu
Hari berlalu
Dengan atau tanpa kau berbakti
Dan umurmu dengan sendirinya akan terus bertambah
Tapi kedewasaan tak mesti menggantikan jiwa kanak-kanakmu
Karena dewasa adalah sebuah pilihan
Karena dewasa butuh pengorbanan
Karena dewasa adalah sebuah kehormatan
18. Lihatlah kembali
Menatap kembali catatan lama
sepertinya membuka kembali lembaran sejarah hidup yang lalu.
Ada orang begitu ingin menyelesaikan diari kehidupannya.
Bersungguh-sungguh mengurai kata-kata dan potret untuk diabadikan.
Dia? Tak ingin dengan hal-hali seperti itu.
Bukan ingin menghilangkan cerita.
Jiwa lebih senang memikirkan yang harus dijalani saat ini.

PART III
AKU ADA

19. Aku Suka
Aku suka matamu
karena mata itu selalu memandangku sebagai manusia sempurna
Aku suka telingamu
karena telinga itu tidak pernah lelah mendengar keluh kesahku
Aku suka tanganmu
karena tangan itu selalu mengenggamku dalam suka duka, sehat sakit, tawa tangis
Aku suka tubuhmu
karena tubuh itu selalu memelukku erat menghantarkan kekuatan
Aku suka kakimu
karena kaki itu selalu setia melangkah mendampingiku kemanapun aku pergi

20. Arti Sebelas
Kita adalah angka sebelas
bilangan prima yang hanya habis dibagi oleh dirinya sendiri
menjadi satu : kita
akulah pembagimu
aku bagimu adalah satu : kita

21. Menjelang Ulang Tahunmu
Aku ada dan aku pasti akan ada
aku tahu ini adalah hari ulang tahunmu..
Kau tahu hari ini?
mungkin aku tidak ada di saat menunggu hari ulang tahunmu menjelang
mungkin juga di saat kau menutup hari ini
dan bukan aku pula yang mengucapkan "selamat ulang tahun" via telfon dini hari yang mengganggu
Tapi tenang saja,
mestinya kamu bersyukur
karena aku masih bisa mengingat bahwa ini adalah hari ulang tahunmu
dan aku berusaha untuk mengucapkannya sebelum hari ini berakhir
Aku tak tidur semalam
menulis puisi untukmu sebagai hadiah
sekedar puisi ulang tahun biasa yang mungkin tak ada artinya setelah dibaca
atau bahkan saat dibaca.

22. Pintu
telah kau datangi
kadang gelap tanpa jendela kadang cerah
namun kau tetap melangkah
pintu ke 22 baru saja kau masuki
ada ruang kosong yang masih misteri
nyalakan api dari dalam hatimu
terangilah setiap jalan di hadapan
22 pintu di belakang tertutup sudah
kau tak bisa kembali dan menyerah
jauh di depan ada pintu ke 23, 24, 25
di pintu itulah mimpimu menunggu
tak perlu takut akan kegelapan
tak perlu ragu akan liku jalur di depan
siapapun bisa menjadi tongkat dan apimu
siapapun bisa menjadi kuncimu termasuk aku
masuki pintu-pintu berikutnya hingga pintu terakhir

Just_Indha

Saturday, November 27, 2010

Cerita Indah Sang Waktu

Harus berteman dengan waktu
Tuk tetap bisa menantimu
Walau tak pernah kutahu akhirnya
Kuizinkan sang waktu yang kan menjawabnya
Terus kucoba
Tuk mengenalmu
Meski kusadari begitu bodohnya aku
Tuk bisa memahaminya
Senyum itu...
Tawa itu..
Dan (juga) air mata yang jatuh
Bukan sekuntum mawar yang kutawarkan
Hanya setangkai anggrek putih
Dan hanya sang waktu dan hatimu
Yang dapat buatku ukir cerita indah

Just_Indha

------------------------------------------------

Note ini sebenarnya adalah sebuah lirik lagu yang (katanya) diciptakan khusus untuk saya (ehm.ehm, jadi malu...)
Dan kata-katanya pun adalah "Waw, saya banget"...
Ketika mendengarnya untuk pertama kalinya pun, saya jadi SPEECHLESS dan hati ini jadi tergelitik... (hhehe)
Untuk pertama kalinya saya dibuatkan lagu oleh seseorang... ^_^
Lagu ini sudah jadi dan telah diabadikan melalui media sebuah hape yang di ambil dalam format rekaman video.
Ingin rasanya saya meng-uploadnya tapi dengan beberapa pertimbangan dan salah satunya adalah kata pikiran saya yang sepeti ini,
"Ah, tak perlu di upload.lah, inikan khusus untuk saya jadi biarkan saya saja yang menikmatinya.."
Hmm, sedikit egois memang tapi mohon dimaklumi yuaaa...
Akhir kata, salam damai untuk tanah Posoku tercinta .... eh kok jadi closing program untuk radio tempat saya siaran yah Radio RAS 102,9 fm yang bisa di denger sm kawan-kawan yang tinggal di kota Poso dan sekitarnya.. Lha, kok jadi promosi ?? Hhaha, maaf..maaf,,,
Akhir kata (yang serius) Thanks a lot like a million... That's really nice... ^_^


http://www.facebook.com/note.php?note_id=420521225846
on facebook Thursday, August 19, 2010

Thursday, July 22, 2010

Bagiku, "Sayang adalah ..."


Dear all,
Sebenarnya menjelaskan dan mendefinisikan sayang itu entah apa dan bagaimana. Saya sendiri bukanlah orang yang ahli dan gemar mendefinisikan perasaan, karena bagi saya perasaan itu sudah cukup jelas bagi setiap orang. Sayang hanyalah tentang seseorang dan hati serta pikirannya. Kata-kata memang dibutuhkan untuk menjelaskan apa yang belum jelas, tapi kalau bisa dirasakan sendiri, untuk apa dijelas-jelaskan?

Tapi kalau memang perlu juga untuk diuraikan, ya bolehlah. Entah apakah definisi (atau lebih tepatnya sekedar penggambaran) saya ini disetujui atau tidak oleh kebanyakan orang, tidak masalah bagi saya. Saya hanya menulis sekedar apa yang saya rasakan saja dan mampu terpikir oleh otak saya.

Pada awalnya saya ingin menulis “CINTA”, tapi akhirnya diganti dengan “SAYANG”. Alasannya karena kata “cinta” sudah terlalu sering digunakan (overused) dan dicederai (abused) bahkan dilebih-lebihkan (exaggerated) dengan berbagai cara. Sudah terlalu banyak lagu yang berlirik cinta, padahal entah apa yang dibicarakan dan dimaksudkan di dalamnya, mungkin nafsu, mungkin iseng, atau entahlah. Sudah terlalu sering saya mendengar kata-kata rayuan dan kata-kata gombal (dari lelaki yang bisa dikatakan secara kasar yaitu lelaki berhidung belang).
Aah pkoknya, serahkanlah masalah gombalisasi itu pada para boyband atau band-band yang mengatasnamakan band mereka band romantis! Toh pada kenyataannya hanya sedikit saja kata-kata sayang seorang lelaki yang benar-benar menggambarkan perasaan sayangnya yang tulus kepada seorang wanita. Selain daripada itu hanyalah kebohongan semata.

Satu hal yang selama ini tersimpan di hati saya. Untuk menyayangi seseorang kita tidaklah memerlukan suatu alasan yang mendasar. Jadi jika ada seseorang yang mengatakan “Aku menyayanginya karena dia baik”, maka itu tidaklah sepenuhnya benar. Atau mungkin ada yang mengatakan, “Aku menyayanginya karena dia perhatian” dan atau apalah..., itu bukanlah sayang. Itu hanyalah kiasan dari sayang.

Dari seseorang yang juga telah mengungkapkan sayangnya kepada saya (cieee, jadi GeeR nih saya -Makasih yah yang sdh menyayangi saya- ehemm siapa ya?), sebuah kalimat yang saya kutip darinya adalah “Kita menyayangi seseorang karena kekurangannya bukan semata karena kelebihannya”... Kata-kata ini cukup meluluhkan hati saya karena apa yang dikatakannya menggelitik hati saya. Tapi bukan hanya sekedar tergelitik yang saya butuhkan untuk juga balas menyayangi orang lain tapi adalah bagaimana sayangnya mampu terbukti dan benar-benar melekat di dinding hati saya. Loh kok jadi membahas pengalaman pribadi ? Maaf, maaf, maaf...

Dengan penggunaannya sekarang, kata “sayang” pun lebih luas maknanya daripada “cinta”. Dengan kata “sayang”, saya bisa menjelaskan perasaan sayang pada siapa saja : suami, istri, anak, kakak, adik, ayah, ibu, paman, bibi, sepupu, kemenakan, kakek, nenek, sahabat, tukang bakso langganan (teringat Mas Ennes -penjual bakso trendi langganan kita- eh ntar dulu, langganan ? perasaan belinya baru sekali deh, hhehe), penjaga warung yang ramah, dan sebagainya. Meskipun kata “cinta” juga bisa digunakan untuk maksud yang kurang lebih sama, tapi akhir-akhir ini kata tersebut hanya sering digunakan untuk hubungan manusia dengan lawan jenisnya saja.

Kembali kepada masalah sayang-sayangan nih...

Buat saya, “sayang” selalu berhubungan dengan “kenyamanan”. Jika kita menyayangi seseorang, kita akan berusaha membuatnya merasa nyaman. Kita pun merasakan kasih sayang dari seseorang berdasarkan rasa nyaman yang kita dapatkan ketika berada di dekatnya.
Oleh karena itu :
1. Orang tua yang membuat anaknya merasa takut jelas tidak murni rasa sayangnya.
(pengalaman pribadi)
2. Istri yang membuat suami tidak betah di rumah harus mengevaluasi lagi rasa sayangnya.
(dari sebuah sumber)
3. Suami yang tidak peduli perasaan istri seharusnya hidup membujang saja seumur hidup.
(dari sumber jg)
4. Sahabat yang baik selalu membuat temannya merasa nyaman untuk bercerita tanpa takut dihakimi dan dituding macam-macam.
(pengalaman pribadi)
5. Rumah yang tidak lagi terasa nyaman barangkali karena memang sudah tidak ada kasih sayang di dalamnya.
(pengalaman pribadi)

Jadi?

Ya, begitulah. Kalau Anda mengaku memiliki perasaan sayang pada seseorang, maka buatlah ia merasa nyaman. Demikian juga kalau Anda tengah bertanya-tanya apakah hati Anda menyimpan perasaan sayang pada seseorang, tanyalah diri sendiri : Apakah ia membuat Anda merasa nyaman? Kalau ya, maka ada sesuatu yang spesial di antara Anda berdua.

Eits, sebelum terlanjur, saya ingatkan sekali lagi bahwa rasa sayang ini bukan hanya pada lawan jenis. Tapi memang tidak bisa dihindari hal tersebut pasti menjadi isu utama dalam benak semua orang. Tidak mengapalah.

Karena itu, kita sebaiknya mengevaluasi kembali perasaan kita. Apakah kita telah berusaha menciptakan rasa nyaman bagi orang-orang yang (katanya) kita sayangi? Apakah kita diam-diam telah membuat orang-orang yang (katanya) kita sayangi merasa hidupnya begitu runyam, susah, memusingkan, dan penuh dengan kekhawatiran?

Diam-diam, banyak orang tua yang hobi menghakimi anak-anaknya sendiri sehingga mereka tidak betah di rumah dan memilih untuk mencoba hidup bebas di pinggir jalan saja. Diam-diam, banyak istri yang gemar menuntut ini-itu pada suaminya sehingga suaminya lebih suka lembur daripada tidur di kasur yang empuk di rumah sendiri.(Halaah, kayak udah pengalaman aja gayanya, hhehe ). Diam-diam, banyak orang yang tidak pernah dijadikan tempat curhat oleh temannya lantaran semua orang merasa tidak nyaman dengannya. WADUUUH !

Satu hal yang saya nomor satukan untuk menciptakan rasa sayang adalah kalau memang menyayangi seseorang, maka seharusnya kita memprioritaskan kenyamanannya. Kita harus selalu berusaha membuatnya merasa nyaman. Kita tidak perlu mengalah. Mengalah itu seolah-olah kita kalah dan meleset dari target. Jika target kita adalah kenyamanan mereka (yaitu orang-orang yang kita sayangi), maka tidak ada kata mengalah. Kita justru menang telak, karena target kita tercapai, yaitu timbulnya perasaan nyaman di hati mereka.
Mengalah untuk menang itu tak masalah.

Saya rasa inilah sedikit deskripsi dan definisi sayang dari saya. Jika ada yang setuju dengan saya betapa senangnya saya karena dengan begitu saya berpikir bahwa apa yang saya simpan di dalam memori otak saya bukanlah sekedar pikiran dasar egoisme saya sendiri melainkan sesuatu yang juga ada dan dinikmati dalam pikiran orang lain . Namun jika tidak setuju, tidak mengapa. Toh tidak setiap orang memiliki dasar pemikiran yang sama.

Akhir kata, terima kasih untuk yang sudah menyempatkan membaca, menyukai dan memberikan komentar terhadap catatan saya ini yang saya ambil dari kisah pribadi saya... (Ooops...)

Just_Indha ^_^

Mungkin bertanya2, mengapa gambar yg saya pakai adalah sebatang anggrek putih? Karena mnurut sy, anggrek putih adalah bunga favorit saya yang melambangkan kasih sayang utk saya.
Jd bukan mawar putih ataupun melati yg lazim digunakan. Tetapi WHITE ORCHID...