Thursday, May 31, 2012

Propose to join in Perempuan Poso

Dari dulu, saya sudah sangat tertarik untuk bisa berada di dalam suatu aktifitas bergerak di bidang sosial. Tapi belakangan ini entah sy sibuk apa jadi gak pernah kesampaian. Sampai akhirnya sy tau tentang Mosintuwu, Perempuan Poso, saya jadi tertarik untuk bergabung. (lupa juga waktu itu dpt info dari mana sampe tau, heheh)
Jadi gini, saya tertarik pengen gabung di Perempuan Poso dan ingin juga berpartisipasi dalam project Sophia Library jadi saya kirim email ke cp-nya.
Klik pada gambar untuk memperbesar
Terus dapet balasan
Klik pada gambar untuk memperbesar

Setelah itu saya juga gak mau buang-buang waktu, jadilah saya balas juga sesegera mungkin
Klik pada gambar untuk memperbesar

Tapi kok berhari-hari saya gak dapet balasan lagi ya? Jadinya waktu itu sy berpikir mungkin saya terlihat seperti seseorang yang hanya main-main. Dan sibuk pun dateng lagi (sok sibuk) sampe akhirnya lupa pernah email ke sini.
Barusan tadi saya inget, dan ngecekin email, "wah belum ada balasan juga. Apa mungkin mereka juga lupa ya?"

Pas baca-baca lagi email sebelumnya dan baca nama yang tercantum, Mbak Lian Gogali, saya berinisiatif untuk menghubungi langsung. Via twitter hahaha, itu pun search dulu apakah ada akun yg beratasnamakan Mbak itu, daaan. Akhirnya ketemu, *fiuuuh
Memberanikan diri untuk nanyain kabar email saya yang sudah diabaikan (puk puk) . Kepalang tanggung, udah nemu akunnya masa gak dihubungi juga. Nekatlah saya mention Mbak ini.
Klik pada gambar untuk memperbesar
dan saya tinggal ke kamar mandi dulu, udah gak berharap juga sih kali aja gak ditanggepin lagi. Jadi nyante-nyante gitu.
Pas balik ke kamar, buka mention,
Klik pada gambar untuk memperbesar
Langsung berasa jari pake NOZ, laju banget ngecek emailnya,
wusssshhhh
Klik pada gambar untuk memperbesar
Aaaaaa aku bahagia. BANGET!!!
Gak sabar pengen ikutan.
Dan hari sabtu ini kalo gaada halangan apa-apa, aku bakalan ikut untuk pertama kalinya ke Desa Betalemba. :)
Semoga ini bisa membawa semangat positif buatku.
Menambah pengalamanku.
Menjadi lebih berguna bagi sesama.
Amiiiin!


Warmest,
Winda Pontoh

Monday, May 21, 2012

Tugas M.K Translation II - semi fiksi- English

A most impressive story of PPL in SMA Negeri 3 Poso

The first time I started writing this project as an assignment for Translation, I felt very lazy. Not because I don’t want to do it, but due to the need to recall the fun things that happened during PPL. Well, this paper can be said to be titled "Memorable memories for PPL". Why not pleasant to remember these things? Because personally, I think, every day for 2 months was all fun. Not a single day I spend with unhappiness. So, I'm lazy to do it because I was confused to tell the story of the most enjoyable. And after being given advice by my cousin, Fiadwita, which is also my students when PPL, I finally decided one of the most exciting thing that ever happened in 2 months of my job as an English teacher at SMA Negeri 3 Poso.
That day is Thursday in the third week since I first set foot in SMA Negeri 3 Poso. On that day, I was supposed to be taught in grade tenth class A, at the lessons to 3 and 4, that means about 8 to 10 am. Unfortunately, I have a college class schedule at this time. I felt dilemma, I would teach or go to college? At that time, our class schedules are still pretty hard to match our teaching schedule as a teacher of PPL. Thus, our lecturer who teaches the course asked us to remain present course schedule and plans to discuss the transfer of class schedules that will not disrupt the teaching schedule.
Finally, I decided to go to college. And in order to make my students don’t miss the material, which should I teach in the day, before going to college I took time to get into the class, check the attendance list and then ask for permission because I couldn’t fulfill my teaching hours. I gave them the task to be done during time of 2 hours. I didn’t lose my wits, I also asked their opinion about creating additional classes in the afternoons, after school. It is intended to pay off my teaching schedule is passed. I have to get a deal with them. We will implement additional classes on Saturdays at 4 pm.
When Saturday arrived, I asked Fiadwita to remind her friends so they won’t forget with our additional class. Based on information provided by Fiadwita, make me feel quite sad because she thought her friends seemed not to care. And she said, "It seems like only a few will come, ma'am. Some people will follow for scout camping activities, there’s the following beauty extracurricular, and some are living in coastal areas, so maybe they won’t come. "
But I didn’t immediately surrender. Saturday afternoon at half past four I was waiting for them in the classroom. Just me and Fiadwita, I did pick her up to go with. After a few minutes, some students began to come. Almost a half of them. Then followed by another student who according to information from Fiadwita, won’t have time to attend for reasons earlier. A member of the Scouts said, "We are taking the time to come, ma'am. Anyway, we went to the location with the departure for the second turn, it is at 5.30 pm.”
Then those who follow beauty extracurricular said," We have participated in the daytime schedule, Mom, even though beauty schedule for class 10 at 4 pm, luckily we were allowed, so it’s now completed and we can be present.”
And many more sayings that make me happy and thrilled. I just don’t think that they all will come and meet my class. With their presence, already answered the question in my mind, "Did they like when I’m teaching? Will they be happy to come to receive the knowledge that I’ll give this afternoon? Is two weeks since my presence among them could provide the sense of teachers and students?”
On that day, I began to understand the words of the head of SMA Negeri 3 Poso when first greeted our arrival, "Being a teacher isn’t to be feared but to be respected. When they respect you, they will gladly soak anything that you teach and remember, students will just say, I like that teacher, only because of the breadth of knowledge that we show them.”
It didn’t waste my efforts even though only two weeks to share knowledge with them and keep my dignity in front of them; in the end they can respect me as their real teacher.
 Warmest,
Winda

Sunday, May 20, 2012

Tugas M.K Translation II - semi fiksi- Indonesia

Pengalaman paling mengesankan selama PPL di SMA Negeri 3 Poso

Pertama kalinya saya memulai proyek menulis ini sebagai salah satu tugas mata kuliah Translation, saya rasanya malas sekali. Bukan karena tidak ingin mengerjakan, tapi dikarenakan harus mengingat kembali hal-hal menyenangkan yang terjadi selama kami PPL. Yup, proyek menulis kali ini bisa dikatakan berjudul “Memorable memories selama PPL”. Kenapa tidak menyenangkan untuk mengingat hal-hal tersebut? Karena menurut saya pribadi, setiap hari selama waktu 2 bulan itu semuanya menyenangkan. Tak satu hari pun saya lewatkan dengan ketidakbahagiaan. Jadi, malasnya ya karena bingung mau menceritakan kejadian menyenangkan yang mana. Dan setelah diberi saran oleh adik sepupu saya, Nia, yang juga siswa saya ketika PPL akhirnya saya memutuskan satu hal yang paling menyenangkan yang pernah terjadi dalam 2 bulan masa tugas saya sebagai seorang guru bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Poso.
Hari itu adalah hari kamis di minggu ke-3 semenjak saya pertama kalinya datang di SMA Negeri 3 Poso. Pada hari tersebut, seharusnya saya mengajar di kelas 10 A pada jam pelajaran ke 3 dan 4, itu berarti sekitar jam 8 hingga jam 10 pagi. Sayangnya, saya memiliki jadwal kuliah tepat di jam tersebut. Saya dilemma, mau masuk mengajarkah atau ke kampus untuk kuliah. Pada saat itu jam kuliah kami masih lumayan susah untuk mengikuti jadwal mengajar kami sebagai guru PPL. Jadi dosen yang mengajar mata kuliah tersebut meminta kami untuk tetap hadir sesuai jadwal saja dan berencana akan mendiskusikan masalah pemindahan jadwal kuliah agar tidak mengganggu jadwal mengajar.
Akhirnya saya putuskan untuk ke kampus saja. Agar siswa-siswa saya tidak ketinggalan materi yang seharusnya saya ajarkan, sebelum ke kampus saya menyempatkan untuk masuk ke dalam kelas, mengecek daftar hadir mereka lalu meminta izin karena tidak bisa memenuhi jam mengajar saya. Saya memberikan mereka tugas agar dapat dikerjakan selama waktu 2 jam tersebut. Tak kehabisan akal, saya juga meminta pendapat mereka tentang membuat kelas tambahan di sore hari. Hal ini ditujukan untuk melunasi jadwal mengajar yang saya lewati. Kesepakatan dengan mereka pun saya dapatkan. Kami akan melaksanakan kelas tambahan pada hari sabtu jam 4 sore.
Ketika hari sabtu tiba, saya meminta Fiadwita untuk mengingatkan kembali teman-temannya agar tidak lupa dengan jadwal kelas tambahan kami. Dari info yang diberikan Fiadwita membuat saya merasa lumayan sedih karena menurutnya teman-temannya seperti tak peduli. Dan katanya lagi, “Sepertinya hanya sedikit yang akan datang, Bu. Beberapa orang akan mengikuti kegiatan camping untuk pramuka sekolah, ada yang mengikuti ekstrakurikuler kecantikan, dan ada juga yang rumahnya di daerah pesisir jadi mungkin tidak bisa datang.”
Tapi saya tidak langsung menyerah. Hari sabtu sore jam setengah 4 saya sudah menunggu mereka di kelas. Hanya berdua dengan Fiadwita yang memang saya jemput untuk pergi bersama. Selang beberapa menit, satu persatu dari mereka mulai datang. Hampir setengah. Lalu diikuti oleh siswa lain yang menurut Fiadwita tak akan sempat hadir karena alas an-alasan tadi. Yang anggota Pramuka mengatakan, “Kami menyempatkan diri untuk hadir, Bu. Lagipula kami berangkat menuju lokasi bisa ikut dengan kloter ke 2, jadi berangkatnya bisa jam stengah 6 sore.” Lalu mereka yang ekstrakurikuler kecantikan pun mengatakan, “Kami sudah ikut jadwal siang, Bu, meskipun jadwal kecantikan untuk kelas 10 adalah jam 4 sore, untunglah kami diizinkan jadi sore sudah selesai dan bisa hadir sekarang.”
Dan masih banyak lagi perkataan-perkataan yang hari itu membuat saya senang dan terharu. Saya hanya tidak menyangka bahwa mereka semuanya akan hadir dan memenuhi kelas saya. Dengan kehadiran mereka, sudah menjawab pertanyaan saya di dalam hati yaitu, “apakah mereka suka ketika saya mengajar? Apakah mereka akan dengan senang hati datang untuk menerima ilmu yang akan saya berikan sore ini? Apakah 2 minggu keberadaan saya di antara mereka memberikan arti tentang guru dan murid?”
Pada hari itu juga saya mulai mengerti tentang perkataan kepala SMA Negeri 3 Poso ketika pertama kali menyambut kedatangan kami, “Menjadi seorang guru bukan untuk ditakuti tapi untuk dihormati. Ketika mereka menghormati kalian, dengan senang hati mereka akan meresap apa-apa yang kalian ajarkan dan ingatlah, siswa hanya akan mengatakan “Saya suka dengan guru itu” karena keluasan wawasan yang kita tunjukkan pada mereka.”
Tidaklah sia-sia usaha saya meskipun baru 2 minggu berbagi ilmu dengan mereka dan menjaga wibawa di depan mereka, pada akhirnya mereka bisa menghormati saya layaknya guru mereka yang sesungguhnya.
   Warmest,
Winda

You're Beautiful, It's True : The Celebrities

Memenuhi janji di postingan sebelumnya untuk mencantumkan seleb-seleb yang dibilang cantik padahal gak memenuhi semua standar kriteria cantik yang saya cantumkan di awal, kebetulan mood sedang terkumpul langsung saja saya posting deh. Check it out :)

Wanita cantik = berbibir tipis (poin 9)


Wanita cantik adalah wanita yang berbibir tipis? Hal ini jelas-jelas nggak berlaku untuk Angelina Jolie dan Megan Fox.
Bibir tebal justru membuat mereka terlihat semakin seksi kan?
If you have a thick lip, the key is choose your right lipstick  :)
Trus liat deh Anne Hathaway dan Julia Roberts yang justru terkenal dengan senyuman mereka yang lebar. Jadi kenapa harus membenci bibir dan mulut yang lebar kalo itu bisa membuat kita semakin terlihat tulus ketika tersenyum? 


Wanita cantik = berkulit putih (poin 1)

Kimmy Jayanti, model papan atas Indonesia yang berkulit coklat pekat ini. Dengan warna kulit yang tidak 'standar' ia berhasil membuktikan bahwa dirinya layak disebut sebagai the top model. Ia bahkan terlihat begitu menonjol ketika harus melakukan fashion show-nya jika dibandingkan dengan model lain.
Dan lagi coba bayangin, wanita Indonesia pengen memutihkan kulit sebaliknya yang bule malah pengeeeen banget ke tanning salon biar bisa punya kulit yang menurut mereka eksotis. Kalo menurut para bule ini sih ya, kulit putih tuh ibarat orang sakit yang sangat pucat!
Jadi sebenernya bukan putih banget atau coklat banget, pada intinya kulit kita tuh sehat. Itu aja.


Wanita cantik = dada padat berisi (poin 4)

Tak perlu dada padat berisi untuk dibilang cantik. Keira Knightley,  buktinya.
Si cantik ini memang memiliki dada yang rata tapi cantiknya gak ilang kan? Tau kenapa? Karena dia memfokuskan diri ke kualitas aktingnya, jadi berkat prestasi dan kecantikan wajah, kekurangan tubuh pun gak menonjol lagi.


Wanita cantik = bermata bulat (poin 7)


Sekarang ini, banyak banget yang suka melakukan operasi plastik, apalagi cewek-cewek di korea supaya matanya yang sipit menjadi lebih besar.
Padahal, di dunia modelling internasional, justru model-model Asia dengan mata sipit yang dicari karena terlihat unik dan beda, si Devon Aoki ini contohnya. Dengan karir sebagai model yang semakin menanjak, ia bahkan semakin sukses dengan dunia akting.



source : GADIS



Lovest,
Winda :)

Saturday, May 19, 2012

You're Beautiful, It's True!

Theme song >> James Blunt - You're Beautiful :*

Cewek tuh suka seneng kalo dibilang cantik. Rasanya suka melayang sampe ke Hungaria gitu. Apalagi kalo yang muji cowok/gebetannya. Uwaaaa, lamar aja aku lamar! xP
Hihihihi
Tapi tau gak sih artinya cantik itu apa?
Kata orang-orang, "cantik itu relatif"
Suka bingung deh kalo ada yang bilang kek gini.
Dan akhirnya setelah membaca artikel tentang Definisi Cantik menurut GADIS akhirnya pendapat pertamalah yang mengena dihati. Cantik itu RELATIF!!! Kenapa? Ya karena awalnya cantik itu diibaratkan memiliki :
1. Kulit putih mulus
2. Rambut hitam lurus dan panjang
3. Tubuh tinggi semampai
4. Dada padat berisi
5. Pinggang ramping tanpa lemak
6. Bulu mata lentik
7. Bermata bulat
8. Hidung mancung
9. Bibir tipis
Tapi coba deh kalian hitung ada berapa poin cantik di atas yang sesuai sama dirimu? Kalo gak nyampe stengah gak usah minder, girls! Daftar itu tuh daftar kecantikan sempurna. As we know, there's nothing perfect but God! Perfect for human is make something imperfect perfectly!!! *otak langsung berasap*

Jaman sekarang katanya orang tuh lebih open-minded soal cantik itu sendiri, yang penting ceweknya punya inner beauty langsung dibilang cantik. Fisik gak menentukan.
Buktinya mana?
Iklan shampoo, sabun, kosmetik, dll tetep aja milih cewek berkategori "sempurna" sebagai model. Gimana kita gak merasa terintimidasi coba?
Alhasil jadi mikir, INILAH GUE WANNA BE!
Terobsesi kema-mana buat jadi kayak model ini, sampe gak mikirin keamanan produk, kesehatan diri sampe budget!
Now, think this one: "Jika menganut standar kecantikan seperti beberapa poin di atas, apalah arti kecantikan wanita Indonesia?"
Jawaban saya, NIHIL!!
Iya bener. Kita tuh dilahirkan dengan kulit kuning langsat dan sawo matang. Rambut lurus alami pun tak semua punya, banyakan malah ikal bahkan kriting. Contoh lain silakan berdiri di depan cermin masing-masing, muehehehe

FYI, Believe it or not (kayak acara apaaa gitu), cewek bule tuh malah sama kayak kita. Sama-sama suka minder akibat kesalahan persepsi (ngomong apasih!) soal cantik. Jadi intinya, cewek tuh yang paling sering gak puas sama keadaan diri sendiri - termasuk saya :(
Padahal Auntie Tyra Banks (sok akrab) malah memilih kontestan America's Next Top Model yang lari dari kriteria model yang seharusnya di sana. Dan ketika ditanya alasannya tentang gebrakan baru ini, she said "Why not? It's all about the package as a whole."

Jadi..., the best way that we can do is find out at least one of our 'good part' or our 'unique' then show it!

Sebenernya ya saya mau ngasih contoh seleb-seleb yang akhirnya dibilang cantik padahal gak memenuhi kriteria cantik yang saya cantumkan di awal tadi, tapiiii (ada tapinya) berhubung saya sedang sangat dalam keadaan tidak cantik (maksudnya???) makanya jadi kurang mood. Ntar aja yah. Biar makin penasaran juga sama postingan selanjutnya. Pasti saya beberkan kok rahasia yang sudah lama saya pendam ini (mengeluarkan kata-kata sampah lagi).

Then,
Happy for being beautiful as our self.

Warmest,
Winda :)

Wednesday, May 2, 2012

Dia Juga "Rise And Shine"

Sehubungan dengan postingan sebelum ini tentang film Chronicle yang menceritakan seorang Andrew yang tiba-tiba Rise and Shine berkat kekuatan super yang dimilikinya, saya pun ingin menambah daftar postingan ttg Rise and Shine. Tapi kali ini bukan film dan postingan ini based on the true story, lho!

Kali ini tentang Foto Monyet Sulawesi Tersenyum Mendadak Populer di Dunia
Iya seriusan, postingan kali ini tentang si hitam yang sedang populer sejak beberapa bulan lalu bahkan sampai go international juga.
Nih sedikit kisah tentang monyet "Black and Sweet" ini - sumber : vivanews 


Monyet hitam Sulawesi dikenal cerdas dan tangkas. Kali ini, fotografer ternama, David Slater, membuktikannya sendiri. Seekor monyet betina di taman nasional di Sulawesi Utara mengambil kameranya. Si monyet lalu membuat beberapa foto, termasuk foto dirinya lagi tersenyum.
Foto monyet tersenyum lebar itu pun mendunia. Beberapa situs media memuat foto ini pada Selasa, 5 Juli 2011. Di antaranya, The Sun, Daily Mail, Metro, The Telegraph dan The West Australian.
Menurut Slater, 46 tahun, monyet itu tersenyum karena untuk pertama kalinya melihat refleksi diri. Si monyet lalu membuat ratusan foto. Sebagian besar tak fokus. "Mungkin pertama kali mereka masih bingung, tapi bila aku biarkan lebih lama, barangkali dia bisa bikin satu album foto keluarga," katanya.
Slater datang ke Sulawesi Utara untuk memotret monyet hitam. Monyet hitam ini adalah hewan langka yang dilindungi. Monyet hitam terkenal sangat pintar. "Seperti simpanse, tapi mereka lebih ingin tahu," katanya.
Selain pintar, menurut Slater, monyet hitam sangat ramah. Selama tiga hari di taman nasional, Slater selalu dikelilingi monyet-monyet ini. Mereka tak agresif dan tak merasa terancam dengan kehadiran manusia di dekatnya.
Monyet hitam Sulawesi adalah satwa langka dari Pulau Sulawesi bagian utara dan beberapa pulau di sekitarnya. Ciri khasnya adalah rambut berwarna hitam di sekujur tubuh, kecuali punggung, dan selangkangan yang agak terang. Kepala hitam berjambul, muka tidak berambut, moncong lebih menonjol. Panjang tubuh hingga 44,5-60 centimeter, ekor 20 centimeter, dan berat 15 kilogram.
Satwa ini dilindungi berdasarkan UU RI No.5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 1999. Hewan ini bisa ditemukan di Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus, Cagar Alam Gunung Duasudara, Cagar Alam Gunung Ambang, Gunung Lokon dan Tangale.

Liatkan dia akhirnya jadi topik pembicaraan dimana-mana. Banyak fotografer asing yang ingin melihat dan memotret sendiri monyet ini.
Mengapa monyet ini akhirnya jadi pilihan saya sebagai contoh Rise and Shine ke arah benar?
Ini dikarenakan dia tidak menggunakan kepopulerannya untuk membalas pada manusia. Dia tetap hidup di alamnya dan enggak mem-bully manusia. Buktinya? Manusia sering ngata-ngatain "Monyet lu!" tapi dia gak pernah bilang "Manusia lu!"


*justkidding* :p