Wednesday, August 17, 2011

Dirgahayu Kemerdekaan RI KE-66

For first, I just wanna saya,
HAPPY INDEPENDENCE DAY, INDONESIA  :)
*bighugs

Gaada cerita menarik hari ini yang gue alamin.
Gue gak ikut ceremonialnya sih. Hehee... Terakhir kali ikut pas tahun 2008 pas baru aja naik kelas 3 SMA. Udah lewat 3 tahun jadi udah agak-agak lupa kejadian apa yang paling berkesan sih.
     Cuma yang masih terpatri *ceileeh* di hati gue itu cuma keinginan gue dari SMP yang gak bakal pernah terkabul. Bukaaan, bukan gue pesimis tapi gue realistis. Gue tuh pengen banget bisa masuk Paskibra.
     Dulu tuh pas kelas 1 SMA gue ikut, tapi cuma nyampe ke seleksi tahap 2. Kalo mau lolos gue mesti bisa nyampe tahap 3. Sayang, satu langkah lagi sebenernya. Kelas 2 SMA gue coba lagi buat ikutan. Tapi gue gak senekad yang selama ini gue lakuin. Waktu itu kondisi gue bener2 -78%. Gue baru aja sakit yang lumayan parah. Seminggu setelah berobat, seleksi Paski-nya diadain. Gue cuma sempet ikut sampe hari kedua apa ketiga gitu. Hari keempat gue drop lagi. Saat itulah gue mikir, " Udah saatnya gue lupain impian gue yang satu ini."
     2X gagal gak bikin semangat gue ilang. Waktu yang bikin gue harus kayak gitu. Kalo udah kelas 3 udah gak dibolein lagi ikut seleksi soalnya. Makanya itu harapan gue itu gue kubur dalam-dalam. Seandainya bisa, pasti gue udah daftar lagi pas kelas 3. *miris

     Sekarang, tiap gue liat junior-junior gue yang bisa dengan tegapnya di barisan Paskibraka, ada sedikit rasa iri juga sih. But, I'm okay. Nothing bad happened. I'm still alive. I still can laugh. That's the matter.
Hanya saja kalau waktu itu .......
Ah gak jadi. Berandai-andai makin bikin gue gak enak hati, :D

       Untuk HUT Indonesia yang ke-66 kali ini gue punya satu berita konyol gak penting. Dari adek-adek gue yang gue kenal (gajelas sodaranya dari mana, hahha) dan dari Tio, mereka bilang kalo tadi pas upacara ada barisan inti P*lisi Pam*ng Praja (Pol-PP) yang salah satu anggotanya pingsan
sekali lagi sodara-sodara, dia PINGSAN...
-biar makin lucu-
Gewlaa gak seeh...???
       Badan segede pilar beton istana negara, tampang lebih sangar daripada Van Damme pas akting bisa jatuh lemas dan terkulai tak berdaya...
        Bwaahaha...
     Itu nunjukin ke kita semua, gak selamanya orang yang bodinya gede bisa sekuat kita yang bodinya seukuran kelingking tuyul...



Wednesday, August 10, 2011

Merah Putih Photo Contest

KEPEDEAN ABIS MAJANG FOTO GINIAN     :D

Ini tuh foto buat ikutan kontes foto lagi kayak yang Very Me Lipmania Photo Contest kemarin itu. Yang ngadain juga sama. Hadiahnya beda!
Bantuin vote juga dong, klik --> MERAH PUTIH PHOTO CONTEST  tapi harus nge-like pagesnya dulu baru bisa vote. Setelah di like, baru klik  "Berikan Vote-mu". Terus pilih aja foto yang kayak foto di atas atau gak cari aja yang judulnya "AKU, MAWAR dan INDONESIAKU"
Seenggaknya gak perlu beli lagi kalo emang menang kan hadiahnya keren-keren. Ada Lipgloss, Eyeshadow sama Paket Click It. Gratisan emang lebih mantep, hahaha kalo katanya @poconggg sih, #mentalmahasiswa hahaha
Doain menang yah :)

Kalo mo tau foto yang menang di kontes kemarin itu, klik ada di SINI



Monday, August 8, 2011

Karena Wanita Ingin Dimengerti

Ini bukan karya gue lho ya. Tadinya  lagi fesbukan trs liat temen yang share link dr notes ini. Begitu selesai baca, yang gue lakuin pertama adalah tersenyum. Menandakan emang cocok atau kerennya WINDA BANGET DEH, hehe. Dan tanpa embel-embel "ntar deh gue pertimbangin dulu", langsung copy klik New Entry di blog ini.
Dan silakan baca yaa...


KAMI, PARA WANITA SUNGGUH SEBENARNYA TAU...

     Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah tokoh romantis yang dapat melukis seperti Jack Dawson dalam Titanic, maka itu kami tidak pernah minta kalian melukis wajah kami dengan indah, paling tidak saat kami minta kalian menggambar wajah kami , gambarlah, meskipun hasil akhirnya akan seperti Jayko adik perempuan Giant dalam film Doraemon, tapi kami tahu, kalian berusaha.
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukan peramal seperti Dedi Corbuzier yang dapat menebak isi pikiran kami atau apa yang kami inginkan saat kami hanya terdiam dan memasang wajah bosan, tapi saat itu kami hanya ingin tau, sesabar apakah kalian menghadapi kami jika kami sedang sangat menyebalkan seperti itu, kami tidak minta kalian mampu menebak keinginan kami, setidaknya bersabarlah pada kami dengan terus bertanya “jadi sekarang maunya gimana?”
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah penyair sekaliber Kahlil Gibran atau yang mampu menceritakan kisah romantis seperti Shakespear, maka itu kami pun tidak meminta kalian mengirimi kami puisi cinta berisi kalimat angan-angan nan indah setiap hari atau setiap minggu, tapi setidaknya mengertilah bahwa setelah menonton film korea yang amat romantis itu, kami sangat berandai-andai kekasih kami dapat melakukan yang sama, meskipun isi puisi tersebut tidak sebagus kahlil Gibran, kami akan sangat senang –sungguh- jika kalian mengirimkannya dengan tulus dan niat. (bahkan meskipun ujungnya terdapat “hehe, aneh ya?”, kami akan benar-benar melayang, tuan)
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah setampan Leonardo Dicaprio, tapi tolong mengertilah itu sama sekali bukan masalah bagi kami, saat kami memuja-muja pemuda seperti itu, itulah pujian dan pujaan, tapi hati kami sungguhnya telah terikat oleh kalian, tuan. Mungkin saat itu kami hanya ingin tau apa pendapat kalian jika kami jatuh cinta pada orang lain, semacam mengukur tingkat kecemburuan kalian. ;)
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah semenakjubkan John Nash atau sebrillian Isaac Newton, namun kami sebenarnya sangat menghargai bantuan kecil dari kalian meskipun hanya membantu mencarikan artikel dari internet, kami ingin menunjukkan pada kalian bahwa kalian lebih kami percayakan daripada Newton atau Galileo.
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah segagah Achilles pada film Troy, maka itu kami tidak pernah minta kalian mengikuti program peng six-pack an tubuh atau kontes L-men. Namun dengan kalian berhenti dan tidak pernah merokok, kami sangat akan memilih kalian dari Achilles manapun. Menyuruh kalian berhenti merokok adalah untuk meyakinkan diri kami bahwa kalian lebih gagah dari Achilles (karena tentu kalian akan kalah beradu pedang dengan Achilles bukan?).
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukan Pangeran denga kuda putih yang akan melawan naga demi kami, karena kami pun bukan putri tidurnya, dan maka dari itu kami tidak pernah minta kalian melawan preman pasar yang pernah menggoda kami waktu lalu, tapi setidaknya, mengertilah tanpa kami harus minta, saat hujan lebat datang dan dirumah sedang mati lampu dan ayah ibu belum datang, kami hanya dapat mengandalkan kalian, maka itu temani kami walau hanya dengan sms dan telepon, karena menurut kami, berbincang dengan kalian adalah melegakan, maka itu jangan tradeoff (tukar) keadaan seperti itu dengan Game PES 2010 terbaru kalian itu (sangat mengesalkan!)
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah bayi yang harus diingatkan hal ini dan itu setiap waktunya, tapi mengertilah bahwa kami sangat merisaukan anda, kenapa kami mengingatkan kalian makan atau sembahyang, itu karena tepat saat itu, kami baru saja hendak makan atau sembahyang, maka itu saat kalian bertanya kembali atau mengingatkan kembali, kami akan jawab “iya, bentar lagi nih”
Kami, para wanita tau kalian bukanlah Romi Rafael yang pandai menyulap saputangan menjadi bunga, maka itu kami tidak pernah meminta hal hal semacam itu, namun mengertilah bahwa melihat bunga rose di pinggiran jalan itu menggoda hati kami, bahkan meski kami tidak suka bunga, pemberian kalian akan menjadi hal yang kami sukai, karena kami sebenarnya hanya sangat ingin menyimpan kalian saat itu, setelah malam kalian antar kami pulang, namun kami tahu kita harus berpisah saat itu.
Kami, para wanita tau kalian bukanlah Mr. Bean yang dapat membuat kami tertawa terbahak saat sedang bosan, maka itu jangan coba-coba menjadi juru selamat untuk mencoba membuat kami tertawa saat itu, karena kami tau kalian tidak mampu sekocak Mr. Bean dan malah hanya akan memperkeruh suasana, yang kami inginkan saat itu hanyalah memastikan kalian ada disamping kami saat masa-masa sulit meski hanya dengan senyuman menenangkan.
Kami, para wanita juga tau kalian bukanlah pemuda seperti Edward Cullen yang akan segera datang dengan Volvo saat kami diganggu oleh preman jalanan, namun setidaknya, pastikan kami aman bersama kalian saat itu dengan tidak membawa kami pulang terlalu larut dan mengantarkan kami sampai depan pintu rumah dan bertemu ayah ibu, (jangan hanya sampai depan gang, hey, tuan!)
Kami, para wanita tau kalian tidak akan bisa seperti ibu kami yang dapat menghentikan tangisan kami, namun tolong mengerti, saat kami menangis dihadapanmu, kami bukan sedang ingin dihentikan tangisannya, justru kami sangat ingin kalian dihadapan kami menampung berapa banyak air mata yang kami punya, atau sekedar melihat apa reaksi kalian melihat kami yang –menurut kami- akan terlihat jelek saat menangis.
Kami, para wanita tau juga sebenarnya, bahwa kalian tidak akan punya jawaban yang benar atas pertanyaan, “aku gendut ya?”, kami sungguh tau, tapi saat itu kami hanya ingin tau, apa pendapat kalian tentang kami yang pagi tadi baru bercermin dan sedang merasa tidak secantik Kristen Stewart.
Kami tau, kalian adalah makhluk bodoh yang tidak peka dan terlalu lugu untuk percaya pada setiap hal yang kami katakan, tapi mengertilah bahwa saat kalian bertanya “baik-baik aja?” dan kami jawab “iya, aku baik-baik aja” itu adalah bahasa kami untuk menyatakan keadaan kami yang sedang tidak baik namun kami masih menganggap kalian adalah malaikat penyelamat yang mampu mengatasi ketidak-baik-baikan kami saat itu tanpa kami beritau, (tentu mestinya kalian sadari jika kami memang benar sedang baik-baik saja kami akan menambahkan perkataan seperti “iya aku baik-baik aja, malah tadi aku di kampus ketemu dengan dosen yang itu lho….*bla.bla.bla”)
Iya, kami sepertinya tau apa yang kalian pikirkan tentang kami yang begitu merepotkan. Tapi begitulah kami, akan selalu merepotkan kalian, tuan. Hal ini bukan sesuatu yang kami banggakan, namun inilah bahasa kami untuk mempercayakan hati kami pada kalian, jika kalian bukanlah pemuda yang kami percayakan dan kami butuhkan, tentu saja yang kami repotkan dan persulitkan bukan kalian. Kami makhluk yang amat perasa dan gampang merasa “tidak enak”. Kami enggan merepotkan “orang lain”. Jika kami merepotkan dan menyusahkan, berarti kami menganggap anda bukanlah orang lain, tuan.
Kami tidak senang bermain-main, tuan pemuda. Maka tolong jaga hati yang kami percayakan ini. Kami mungkin mudah berbesar hati atau “geer”, tapi sekali kami menaruh hati kami pada satu pemuda, butuh waktu yang lebih lama dari menemukan lampu bohlam untuk menghilangkannya (bukan melupakan).
Kami akan sulit menerima hati baru setelah itu, karena kami harus membiasakan diri lagi. Padahal kami sudah terbiasa dengan anda, terbiasa melakukan semuanya dengan anda. Maka tolong, mengertilah tuan. Karena kami, wanita sungguh sangat tau sebenarnya kalian, pemuda, dapat mengatasi semua tingkah kami yang merepotkan ini. ;)

Source : CLICK ON IT



Sunday, August 7, 2011

Grilled Tempe with Spiced Nuts ala Chef Winda


Dipostingan kali ini, gue bakal berbagi resep sama kalian semua. Sesuai judul, resep yang bakal gue bagiin ini kalo udah jadi ya kayak tampilan foto di samping.
Kalo diIndonesiakan jadi "TEMPE PANGGANG DENGAN KACANG BERBUMBU"
Inget yah, kacang berbumbu, BUKAN bumbu kacang. Beda!
Berhubung hari ini gue gak puasa *eh?* (biasalah cewek) makanya gue butuh makan siang. Ternyata gak ada apa-apa buat gue masukin ke perut gue. Muncullah inisiatif buat masak. Gue mulai browsing deh resep tempe -kebetulan di kulkas lagi banyak persediaan tempe-. Pas udah dapet gue mulai bikin deh dan ternyata naluri Chef gue keluar. Gue bikin gak sama kayak yang ada di resep yang gue dapet. Gue modif!
Dan jadinya, YUMMYYYYYY...
Rasanya?
Manccccaaaaap :9
Dan gue pikir "resep ini mesti gue bagi"
Kalo pengen nyoba silakan aja. Nih, detailnya...

Bahan :
Tempe satu potong, 200 gram
Air  100 ml
Bawang merah 2 siung
Bawang putih secukupnya
Cabai rawit 8 buah (sesuai selera)
Ai r asam 1 sendok (sesuai selera)
Gula putih 1 sendok teh (sesuai selera)
Garam ½  sendok teh (sesuai selera)

Bahan Bumbu  Kacang:
Kacang tanah yang sudah dipanggang 300 gram
Air  100 ml (sesuai selera)
Cabai rawit 4 buah (sesuai selera)
Kecap manis 2 sendok the (sesuai selera)
Gula putih 1 sendok makan
Garam secukupnya

Pelengkap :
Cabai merah 2 buah, buang biji lalu diiris tipis.
Daun seledri secukupnya

Cara membuat bumbu kacang :
Tumbuk kacang dan cabai sampai halus. Campurkan air kemudian masukkan kecap manis dan gula lalu tambahkan sedikit garam.

Cara membuat :
Potong tempe sesuai selera, pastikan ketebalan tidak kurang dari setengah sentimeter.
Bawang merah, bawang putih dan cabai rawit ditumbuk kasar.
Didihkan air, masukkan bumbu yang telah ditumbuk kasar, air asam, gula, dan garam.
Selang beberapa menit, masukkan tempe. Tunggu hingga air yang dididihkan mengering. Artinya air terserap oleh tempe.
Angkat tempe dan letakkan pada pemanggang. Sambil memanggang, oleskan bumbu kacang pada tempe.
Setelah matang, angkat tempe dan tata di atas piring. Hias sesuai selera.
Hidangkan bersama nasi putih dan jus kesukaan kalian...


Saturday, August 6, 2011

My Lovely Passion Berry

Ini dia nih boneka parfum Passion Berry yang udah selesai didandani.
Hadiah dari Very Me Lipmania Photo Contest


Thank youuu Oriflame :)