Sunday, July 14, 2013

Pacaran Dengan Bule : Beda Kultur, Beda Semuanya!!!

Sesuai yang pernah gue tulis di wordpress gue, di postingan yang INI, gue tambah sering mikir banyak sekarang. Dulu aja kapasitas otak udah gak mengimbangi, sekarang apalagi. Uuuh...
Kali ini topik terbaru yang masuk ke pikiran. Meracuni otak banget. Gue gak akan bisa mikir jelas karena perbedaan pola pikir. Semakin gue pikir, kok semakin gak ketemu ya pemecahannya. Gue jadi merasa sedikit terjebak di kehidupan yang bukan gue banget. Tapi di satu sisi, kehidupan seperti ini adalah yang baik. Elo bisa menentukan tujuan hidup lo daripada ke negara barat sana yang cara berpikir masa depan mungkin tak lagi sama dengan kita.

Gue bisa dibilang saat ini sedang menikmati jaman-jaman keemasan karena baru masuk bulan kedua pacaran sama pria bule. Senang? Iya pasti senang karena akhirnya melepas masa jomblo lagi. Tapi kadang-kadang sedikit kesal. Kenapa?
Gue jelaskan sedikit.
  1. Gue sebenarnya gak begitu excited juga untuk dekat sama bule. Maksudnya, gue menerima siapa aja. Indonesia juga gak masalah. Hanya saja sebagai orang Indonesia, bukankah orang akan melihat iri ke elo kalo liat gandengan elo adalah pria tinggi, hidung mancung, rambut pirang dan mata biru/hijau/abu-abu? Dan itu tidak menyenangkan!
  2. Bukankah kehidupan bule dianggap maju dan melimpah? Yang mana akhirnya orang akan berpikir, "Waaah, elo bisa jadi orang kaya banget. Coba deh hitung nilai tukar duitnya. Dia bawa duit sedikit aja dari negaranya, elo bisa jadi orang kaya." Belum lagi pemikiran bahwa, "Hidup lo bakal makin modern nih, mereka kan gak kuno kayak kita. Pikiran mereka maju banget." Dan yang paling sering terdengar adalah, "Asyik ya bisa pacaran sama bule. Nanti kalau menikah, pasti elo dibawa ke negara dia. Tinggal di luar negeri dong." Silakan elo pikir sendiri deh. Emangnya bule semuanya eksklusif?
  3. Seks bebas. Orang akan bilang, "Pasti kalo pacaran sama bule, udah gitu-gituan dong. Paling gak ciuman maha dahsyat." Oke, yang ini emang benar. Tapi kan gak semua seperti itu. Gak setiap hari juga kan kalian akan mengangkang lalu having sex. Dan gak semua orang (cewek) yang pacaran sama bule itu akhirnya jadi cewek yang gak baik. Bukannya mau bilang hidup gue masih baik. Bukan! Gue cuma mau bilang, sampai saat ini, gue masih bisa hidup dengan kultur ketimuran. Gak melulu soal sentuh menyentuh, raba meraba dan sebagainya. Gue bukan cewek gampangan kok yang begitu pacaran dengan bule langsung dianggap murah. Bahkan Mama gue sendiri pernah bilang, "Kamu kenapa pacarannya sama bule? Mereka tuh maunya cuma seks dari kamu." WHAAATT????!!!
Terlepas dari poin-poin di atas, sedikit pertimbangan dalam diri gue ketika gue berpacaran dengan si bule ini. "Akankah gue menikah suatu saat nanti dengan dia?"
Lalu gue juga iseng untuk ke satu situs kenalan sama pria bule dan menemukan 1 orang yang ternyata juga menimbulkan pertanyaan yang sama. Si pria yang jadi kenalan baru ini cerita ke gue bahwa di negara dia, mereka udah berpikir bahwa pernikahan udah gak penting lagi. Mereka lebih memilih untuk tinggal serumah sama pasangannya (pacar) bahkan bukan tunangan. Dan dia pernah begitu. Edan gak sih?
Kalo wis tue nanti, gue cuma jadi mungge-nya bukan bini, gitu??
*gue udah bilang kan, kalo hidup gue masih ketimuran????*

Thursday, July 11, 2013

Do I Fall in Love Too Fast?

Maunya sih jawab enggak, tapi jari malah ngikutin kata hati untuk bilang iya...

Dan rangkaian kata ini adalah benar adanya...


Sudah pasti mempengaruhi mood gue tiap hari. Karena gue adalah tipikal manusia yang begitu suka,  katakanlah bisa langsung mencintai, karena gue nggak pernah suka hanya untuk suka. Semuanya akan berujung pada sesuatu yang serius, menurut gue.

Photos: Makassar Trip

Gue gak akan nulis banyak di sini , boleh ke Makassar : Kota Yang 'Terlalu Kota' untuk kisah lengkapnya. Gue cuma pengen share foto aja...
Silakan dinikmati :-)
















































Wednesday, July 10, 2013

Togean Island : Kadidiri Paradise Resort dan Its Paradise!


Reblog :  Togean Islands : Kadidiri Paradise Resort dan Surganya! 
It's an English part of that writing , so if you want to read only in Bahasa Indonesia, just click the link reblog above. Before seeing this, I recommend to visit these link to for more details. Togean Islands : Persiapan Liburan and Togean Islands : Right Place  
I went to Togean last month and stayed in one island called Kadidiri island. It has 3 resorts and I chose Kadidiri Paradise Resort. Here, the charge is per person per night because your payment including your meals 3 times a day because there are no public restaurants, shops or anything but the resorts. For standart room, which has garden view is Rp. 150.000,- and for deluxe room Rp. 200.000,- (They count 1 euro = Rp. 12.500,- that time).
What you can do there? Just looking at the photos below. Those photos can explain a lot.